Peduli Anak Yatim: Sinergi Ilmu Hadis dan Bahrain

egiatan Santunan Anak Yatim bersama Negara Bahrain yang dilaksanakan pada 19 Januari 2024 menjadi momentum berharga bagi Program Studi Magister dan Doktor Ilmu Hadis. Acara ini dipimpin oleh Dr. Nurliana Damanik, M.Ag selaku Ketua Prodi Magister Ilmu Hadis dan Prof. Ziaulhaq Hidayat, M.A selaku Ketua Prodi Doktor Ilmu Hadis, dengan dukungan penuh dari delegasi Bahrain. Tujuan kegiatan tidak hanya sebatas memberikan bantuan materi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, kasih sayang, serta meneguhkan peran ilmu hadis sebagai dasar praktik sosial yang nyata.

Santunan yang diberikan mencakup bantuan pendidikan, kebutuhan pokok, serta dukungan psikososial untuk anak-anak yatim. Para penerima santunan tampak gembira dan termotivasi, sementara para tamu undangan merasakan suasana penuh kehangatan. Kehadiran perwakilan Bahrain menambah nilai strategis, sebab kegiatan ini tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga menjadi simbol kepedulian lintas negara yang memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan, dilakukan pula penelitian lapangan untuk mengukur dampaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santunan anak yatim memberi pengaruh positif terhadap aspek psikologis, motivasi belajar, serta interaksi sosial anak-anak. Data yang dikumpulkan memperlihatkan bahwa sebagian besar anak yatim penerima santunan merasa lebih diperhatikan, termotivasi untuk bersekolah dengan giat, dan memiliki rasa percaya diri lebih tinggi. Hal ini membuktikan bahwa kepedulian sosial mampu menjadi stimulus penting dalam membentuk karakter generasi muda.

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa kegiatan santunan semacam ini berkontribusi besar dalam menumbuhkan solidaritas sosial dan kepedulian kolektif di kalangan akademisi maupun masyarakat. Hadis Nabi ﷺ yang menekankan pentingnya memuliakan anak yatim terbukti tidak hanya menjadi wacana normatif, tetapi dapat dihidupkan dalam tindakan nyata. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi praktik integrasi antara ilmu hadis dengan kebutuhan sosial umat, yang menghasilkan manfaat akademis sekaligus kemanusiaan.

Kegiatan santunan ini akhirnya melahirkan komitmen bersama antara Magister dan Doktor Ilmu Hadis dengan delegasi Bahrain untuk mengembangkan program sosial berkelanjutan dan penelitian kolaboratif di masa mendatang. Lebih dari sekadar acara seremonial, kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa ilmu hadis dapat menjadi fondasi dalam membangun peradaban yang peduli, inklusif, dan penuh kasih sayang.